Jombang- Puskesmas Megaluh terus berinovasi untuk mengentaskan masalah gizi yang ada di Puskesmas. SIGION (Konsultasi Gizi Online) menjadi salah satu inovasi yang membawa Puskesmas Megaluh menjadi salah satu puskesmas berprestasi tingkat Jawa Timur. SIGION berhasil masuk ke dalam 45 besar lomba inovasi publik Jawa Timur yang telah diselenggarakan beberapa waktu yang lalu.

Inovasi Sigion tercipta tahun 2020. Saat pandemi Covid-19 tepatnya pada bulan April, pengunjung poli gizi puskesmas sepi. Saat itu, kunjungan ke fasilitas kesehatan menjadi kegiatan yang mengkhawatirkan dan tidak nyaman karena pandemi. Sehingga dibentuklah inovasi sigion untuk memberikan kemudahan pada Masyarakat dalam berkonsultasi gizi. Masyarakat dapat berkonsultasi hanya dengan mengirim pesan melalui aplikasi whatsapp yang sudah terhubung langsung dengan ahli gizi Puskesmas Megaluh. Sosialisasi disampaikan melalui media sosial Puskesmas Megaluh, posyandu atau pertemuan lintas sektor.
Melalui Sigion, konsultasi gizi menjadi lebih efektif karena tidak perlu datang ke puskesmas. Efisien karena bisa dilakukan dimanapun dengan waktu konsultasi lebih dari jam kerja, konsultasi dapat dilakukan mulai pukul 06.00- 20.00 WIB. Berkualitas, karena pelayanan konsultasi gizi yang dilakukan tim ahli puskesmas yang profesional dan kompeten di bidangnya dan Gratis, karena konsultasi Sigion tanpa dipungut biaya hanya melalui aplikasi whatsapp di nomor 08155173155.
Puskesmas Megaluh juga lolos administrasi kompetisi pelayanan public (Sinovik) yang diadakan oleh Kementrian PAN RB kategori ketahanan institusi public di masa pandemic dan antisipasi di pasca pandemi. Puskesmas Megaluh juga masuk dalam 45 besar finalis top Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (Kovablik) Provinsi Jawa Timur 2023 dan berkesempatan untuk mengikuti Pameran dan Simposium Inovasi Pelayanan Publik Jawa Timur 2023 di Halaman Parkir Jatim Park 3 Kota Batu pada tanggal 23 November sampai dengan 25 November 2023.

Dampak adanya Sigion kepada kesehatan Masyarakat yakni angka kasus balita stunting dan wasting di Puskesmas Megaluh terus menurun. Tahun 2020 ada 218 balita stunting. Agustus 2023 menjadi 101 balita, dan Oktober 2023 turun lagi menjadi 98 balita. Sementara kasus wasting 2020 ada 206 balita. Turun menjadi 137 balita pada Agustus 2023.