Hari Tuberkulosis Sedunia (HTBS) diperingati setiap tanggal 24 Maret. Perayaan HTBS di Puskesmas Megaluh dilaksanakan dengan memberikan memberikan penyuluhan dalam Gedung.
Menurut World Health Organization (Global TB Report, 2023), TBC masih menjadi masalah kesehatan di dunia hingga saat ini. TBC menjadi penyebab kematian tertinggi kedua di dunia setelah COVID-19 pada tahun 2022. Lebih dari 10 juta orang terjangkit penyakit TBC setiap tahunnya. Tanpa pengobatan, angka kematian akibat penyakit TBC tinggi (sekitar 50%). Secara global pada tahun 2022, TBC menyebabkan sekitar 1,30 juta kematian. Dengan pengobatan yang direkomendasikan WHO, 85% kasus TBC bisa disembuhkan. Jumlah orang yang baru didiagnosis sakit TBC secara global adalah 7,5 juta pada tahun 2022.
Tuberkulosis (TBC) merupakan penyakit menular kronis yang masih menjadi masalah kesehatan masyarakat. Berdasarkan Global TB Report Tahun 2023, Indonesia berada pada posisi kedua dengan jumlah beban kasus TBC terbanyak di dunia setelah India, diikuti oleh Cina. Dengan jumlah kasus TBC diperkirakan sebanyak 1.060.000 kasus TBC dan 134.000 kematian akibat TBC per tahun di Indonesia (terdapat 17 orang yang meninggal akibat TBC setiap jamnya). Sebagai upaya penanggulangan TBC, pemerintah menerbitkan Peraturan Presiden No. 67 Tahun 2021 tentang Penanggulangan TBC. Terdapat enam strategi penanggulangan TBC di Indonesia, yaitu: 1) Penguatan komitmen dan kepemimpinan pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten/kota untuk mendukung percepatan eliminasi TBC 2030; 2) Peningkatan akses layanan TBC bermutu dan berpihak pada pasien; 3) Optimalisasi upaya promosi dan pencegahan, pemberian pengobatan pencegahan TBC, serta pengendalian infeksi; 4) Pemanfaatan hasil riset dan teknologi skrining, diagnosis, dan tatalaksana TBC; 5) Peningkatan peran serta komunitas, mitra, dan multi-sektor lainnya dalam eliminasi TBC; dan 6) Penguatan manajemen program melalui penguatan sistem kesehatan.
Tema peringatan HTBS tahun 2024 pada tingkat global adalah Yes! We Can End TB. Merujuk pada tema global tersebut, Kementerian Kesehatan menentukan untuk tema nasional peringatan HTBS tahun 2024 adalah GIAT: Gerakan Indonesia Akhiri Tuberkulosis.
Pada Senin, 25 Maret 2024 dilakukan penyuluhan dalam gedung di ruang tunggu pasien Puskesmas Megaluh oleh dr.Rizka Ayu Mutiara dan Programer TB Bu Endang Piryanti,A.Md. Kep dengan materi Peringatan Hari Tuberkulosis Sedunia "Gerakan Indonesia Akhiri Tuberkulosis dengan Deteksi Dini dan Terapi Pencegahan TBC (TPT)".
TBC/Tuberkulosis adalah penyakit menular yang disebabkan kuman TBC. Penularannya melalui droplet/percikan dahak penderita TBC yang batuk, bersin/berbicara. Gejala TBC yaitu batuk (berdahak maupun tidak berdahak), demam meriang, batuk berdahak (dapat bercampur darah), nyeri dada, berkeringat tanpa sebab (terutama pada sore-malam hari), nafsu makan menurun dan berat badan menurun. Gaya hidup sehat dan Pencegahan TBC yaitu: Makan makanan yang bergizi untuk meningkatkan daya tahan tubuh, membuka jendela agar rumah mendapatkan cukup sinar matahari dan udara segar, menjemur alas tidur agar tidak lembab, mendapatkan suntikan vaksin BCG bagi anak usia dibawah 5 tahun untuk menghindari TBC berat (meningitis dan militer), olahraga teratur dan tidak merokok.